Apa Itu Tokenomics dalam Crypto?
Jika berbicara tentang crypto, pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah token. Selain itu, token juga dikenal dengan istilah tokenomics. Meski masih jarang diketahui secara luas, tokenomics merupakan salah satu ilmu yang sangat penting untuk memprediksi nilai dari suatu asset crypto. Apa itu tokenomics, komponen-komponen, serta perannya dalam investasi kalian? Simak lebih lengkap nya di bawah ini?
Apa Itu Tokenomics?
Istilah tokenomics secara etimologis berasal
dari kata token economics atau token economy. Tokenomics merupakan model
ekonomi yang meliputi karakteristik permintaan dan juga penawaran aset crypto.
Dalam beberapa kasus, tokenomics juga membahas tentang pembuatan dan juga manajemen
sebuah token.
Pada tahun 1972, gagasan tokenomics pertama
kali dikemukakan oleh seorang psikolog dari Harvard University, B. F. Skinner.
Ia berpendapat bahwa model ekonomi ini mampu untuk mengendalikan perilaku
masyarakat di pasar.
Setelah bertahun-tahun lamanya, tokenomics telah
berkembang menjadi disiplin besar yang berfokus untuk mempelajari institusi
ekonomi dan kebijakan yang terkait dengan penciptaan dan distribusi barang dan
jasa yang telah ditokenisasi.
Prinsip dasarnya yaitu bagaimana sistem
insentif bisa mendorong perilaku yang diinginkan dalam suatu ekosistem, yang
mana juga bisa untuk menentukan nilai dari suatu token.
Misalnya, platform crypto biasanya
menawarkan insentif kepada pengguna yang berperan dalam tata kelola aset crypto
dan blockchain. Biasanya mereka memberikan sejumlah koin atau token gratis
kepada penyedia likuiditas atau penambang crypto.
Dengan menggunakan model tokenomics, sang pengembang blockchain berusaha untuk mempertahankan nilai crypto dan menciptakan rasa kelangkaan dengan cara mengontrol tingkat penerbitan token baru dan mengawasi pasokannya setiap saat.
Komponen-Komponen Tokenomics
Tak hanya pemberian insentif, adapun beberapa komponen penting yang terdapat di dalam tokenomics yaitu sebagai berikut.
Distribusi Token
Distribusi token merupakan salah satu
faktor signifikan dalam tokenomics. Platform crypto harus bisa mendistribusikan
token kepada investor potensial. Karena jika salah target, maka token hanya
akan dianggap sebagai eksistensi kosong karena tidak ada yang menggunakannya,
sehingga token tidak mempunyai nilai.
Maka dari itulah, platform biasanya akan memilih untuk menjual sebagian pasokan token kepada investor awal melalui ICO atau mendistribusikan token secara gratis kepada penambang yang memvalidasi transaksi crypto di blockchain mereka.
Stabilitas Harga
Ilmu tokenomics juga dalam digunakan untuk menjaga stabilitas harga token. Platform exchange crypto biasanya akan mengatur jumlah suplai token untuk mendorong kenaikan harga token saat terjadi pembelian maupun penjualan token dalam jumlah massal dari sebuah pihak tertentu.
Cakupan Bisnis
Salah satu aspek penting dalam tokenomics
adalah cakupan bisnis dari sebuah token. Utilitas atau fungsi dari sebuah token
bergantung pada apa yang bisa diberikan token tersebut kepada sang pengguna
atau investor.
Oleh karena itulah, platform exchange secara aktif akan memberikan imbalan dan keuntungan finansial lainnya kepada para pengguna yang berperan dalam tata kelola blockchain mereka. Platform juga memastikan ketersediaan jaringan yang kuat dan aman serta sirkulasi token yang memadai.
Tata Kelola
Melalui penerapan model tokenomics, tata kelola platform bisa berkembang dengan baik. Platform dapat mengatur periode pencetakan token, mengalokasikan hak suara dan juga pengambilan keputusan, menawarkan insentif untuk mencegah penimbunan token, dan kebijakan lainnya guna mengontrol nilai token.
Tingkat Kesiapan Masa Depan
Tokenomics sangatlah bergantung pada pemahaman bagaimana proyek token dapat mengatasi tantangan di masa depan. Sang pengembang harus konsisten untuk melakukan modifikasi pada teknologi dan tata kelola token supaya proyek bersangkutan bisa tumbuh dan eksis dalam waktu yang lama.
Manfaat Tokenomics Ketika Berinvestasi Crypto
Tokenomics dapat dijadikan sebagai panduan untuk menentukan nilai suatu aset crypto di masa depan dengan berfokus pada prinsip-prinsip sederhana sebagai berikut.
Hukum Permintaan dan Penawaran
Jika sebuah aset crypto mempunyai suplai yang terbatas dengan jumlah permintaan yang tinggi, maka akan lebih mudah bagi sebuah aset untuk mempunyai “nilai” dibandingkan aset yang jumlahnya tanpa batas. Karena itulah, akan sangat penting bagi investor dan trader untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan dan penawaran dari setiap token.
Utilitas Sebuah Aset
Pada dasarnya, ada banyak faktor yang nantinya
akan mempengaruhi tokenomics sebuah aset crypto. Tetapi salah satu yang
terpenting adalah memahami bagaimana aset tersebut akan digunakan. Apakah aset
crypto tersebut akan digunakan dalam platform exchange bersangkutan? Jika iya,
maka perkembangan produk maupun jumlah pengguna platform tersebut akan
berpengaruh besar pada harga aset crypto yang bersangkutan, dan seterusnya.
Nah, jadi itulah tadi pembahasan mengenai
apa itu tokenomics di dunia crypto. Menarik bukan? Bagi kalian yang tertarik untuk
berinvestasi dan trading crypto, maka download lah aplikasi Pintu, aplikasi
crypto Indonesia yang telah terdaftar di BAPPEBTI. Di aplikasi Pintu, jual beli
bitcoin dan aset crypto lainnya bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Comments
Post a Comment